IBNU MAS’UD – Berbaik Sangka Pada Allah

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu pernah mengatakan:

مَا أَحْسَنَ عَبْدُ الظَّنِّ بِاللّٰهِ قَطْ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ عَلَى ذَالِكَ، وَ ذَالِكَ أَنَّ الخَيْرَ كُلُهُ بِيَدِهِ

“Tidaklah seorang hamba berprasangka baik kepada Allah kecuali akan Allah beri sesuai prasangkanya, yang demikian itu karena bahwasanya semua kebaikan ada ditangan-Nya.” (Kitabuz Zuhd Abu Dawud as Sijistani: 132) Alih bahasa: Ismianti, Bogor

__________________

Husnuzzhan kepada Allah, itulah kewajiban kita kepada-Nya. Allah lebih tahu dan lebih sayang kepada kita melebihi kasih sayang kita pada diri kita sendiri. Berbaik sangkalah kepada Allah karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

 “Allah berfirman: ‘Aku selalu tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku.” (HR. Bukhari: 7505)

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !