Dengar Adzan Lanjut Tidur, Hati-hati Sifat Munafik

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya` dan shalat subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari: 657, Muslim: 651)

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah mengatakan:

وَإِنَّمَا كَانَتْ الْعِشَاء وَالْفَجْر أَثْقَلَ عَلَيْهِمْ مِنْ غَيْرهمَا لِقُوَّةِ الدَّاعِي إِلَى تَرْكِهِمَا ، لِأَنَّ الْعِشَاء وَقْت السُّكُون وَالرَّاحَة وَالصُّبْح وَقْت لَذَّة النَّوْم

Sesungguhnya shalat Isya’ dan Subuh menjadi shalat yang paling berat bagi mereka daripada shalat yang lain karena kuatnya sebab untuk meninggalkannya. Shalat Isya’ merupakan waktu untuk tenang dan istirahat sedang Subuh adalah waktu untuk menikmati lezatnya tidur. (Dinukil dari artikel Islamweb.net dengan judul Darajah Hadits Atsqala ash-Shalati Ala al-Munafiqin)

Oleh sebab itu, jika kita merasa berat untuk shalat isya’ dan subuh, atau malah kita melanjutkan tidur padahal mendengar suara adzan subuh maka waspadalah, sebab di dalam diri kita telah tampak tanda dari sifat-sifat kemunafikan. Dan itu sangat berbahaya, segeralah obati dan hilangkan sebelum ia mengakar kuat.

Baca juga Artikel:

Antara Kita Dan Shalat

Enam Keutamaan Shalat Berjama’ah 

Ditulis di rumah mertua tercinta Jatimurni Bekasi, Rabu 14 Rabi’ul Akhir 1441H/ 11 Desember 2019M

Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja untuk dapatkan artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda di admin berikut KLIK

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !