Lima faidah beriman kepada takdir Allah

Beriman kepada takdir Allah akan memberikan beberapa faidah kepada seorang mukmin, di antaranya:

1. Temasuk kesempurnaan iman. Seorang tidak dikatakan mukmin melainkan ia harus beriman kepada takdir.

2. Termasuk kesempurnaan iman terhadap rububiyah Allah. Karena takdir termasuk perbuatanNya.

3. Mengembalikan semua urusan hanya kepada Allah. Karena apabila seorang mengetahui bahwa segala sesuatu terjadi dengan qadha’ dan qadar Allah maka ia akan kembali kepada Allah dalam hal menolak kemudharatan, ia akan menisbatkan kebahagiaan kepada-Nya dan mengetahui bahwa itu adalah keutamaan dari Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah berwasiat kepada Ibnu Abbas:

وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ رُفِعَتْ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ

Ketahuilah sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah untukmu dan seandainya bila mereka bersatu untuk membahayakanmu, mereka tidak akan membahayakanmu sama sekali kecuali yang telah ditakdirkan Allah padamu, pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering. (HR. Tirmidzi: 2516)

4. Seorang akan tahu kadar dirinya sehingga menjadikannya tidak sombong apabila mengerjakan kebaikan.

5. Meringankan musibah atas seorang hamba, karena jika seseorang mengetahui bahwa musibah itu dari Allah, niscaya ringanlah baginya musibah tersebut. Sebagaimana Allah berfirman:

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. At-Taghabun: 11)

Al-Qamah rahimahullah mengatakan:

هُوَ الرَجُلُ تُصِيْبُهُ المُصِيْبَةُ، فَيَعْلَمُ أَنَّهَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ، فَيَرْضَى وَ يَسْلَمُ

Dia adalah orang yang tertimpa musibah lalu dia mengetahui bahwa musibah itu dari Allah, maka dia ridha dan menerima. (Syubatul Iman: 6/227)

Wallahu a’lam #faidah singkat

Kranggan, Kamis, 24 Shafar 1441 H

Penulis: Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja untuk mendapatkan artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda  di admin berikut KLIK

iman kepada takdir Allah
Ayo belanja kitab arab di maribaraja store
Belanja sambil beramal. Dengan belanja di maribaraja store maka anda akan ikut andil dalam kegiatan dakwah dan pendidikan islam. Karena keuntungan dari penjualan 100% akan digunakan untuk operasional dakwah dan pendidikan di Maribaraja.com

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !