PADI (Art.Salayok22)

“Semakin berisi semakin merunduk,” itulah falsafah hidup padi. Ketika bertambah isi dan berat setiap bulirnya, bertambah pula rundukannya.

Jika mau merenungkan, begitu pulalah seharusnya manusia. Semakin bertambah kelebihan dirinya maka semakin bertambah ketawadu’annya.

Bertambah jumlah hartanya semakin bertambah dermawan. Semakin tinggi pendidikan dan keilmuannya semakin rendah hati serta semakin halus budi pekertinya.

Tidak ada ruginya merendah, tidak akan hilang pangkat dan bangsa. Bahkan justru sifat inilah yang akan menjadikan seorang semakin mulia dan tinggi kedudukannya di mata manusia.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

“Tidaklah seorang bertawadhu’ karena Allah melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim: 2588)

Mari berguru kepada padi, agar  mulia di sisi Allah  dan juga makhluk-Nya.

Semoga bermanfaat.
Zahir al-Minangkabawi

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !