SEBUAH KEBODOHAN

Imam Ghozali رحمه الله pernah menuturkan :

“Keyakinan dalam dirimu bahwa engkau lebih baik dari pada orang lain adalah sebuah kebodohan.

Seharusnya engkau tidak memandang seseorang kecuali orang itu (dalam pandanganmu) lebih baik dari dirimu dan engkau lihat bahwa ia memiliki keutamaan di atasmu.

Apabila engkau melihat orang yang lebih muda darimu, katakanlah (kepada dirimu) : ‘Anak ini belum bermaksiat kepada Allah sedangkan aku telah kuyup dalam memaksiati-Nya, tidak diragukan lagi bahwa ia lebih baik dari diriku.

Apabila engkau melihat seorang yang lebih tua darimu maka katakanlah : ‘Orang ini telah mendahuluiku dalam beribadah kepada Allah, tidak diragukan lagi bahwa ia lebih utama dariku.’

Apabila ia seorang yang berilmu maka katakanlah : ‘Orang ini telah diberikan sesuatu yang tidak diberikan kepadaku, ia telah mencapai apa yang belum mampu aku capai, ia mengetahui apa yang tidak aku ketahui, bagaimana mungkin aku sepertinya.’

Apabila ia seorang yang bodoh maka katakanlah : ‘Orang ini bermaksiat kepada Allah dengan kebodohannya sedangkan aku memaksiati-Nya dengan ilmu dan pengetahuanku, tentu hukuman Allah kepadaku lebih berat, sementara aku tidak tahu bagaimana kelak akhir hayatku.’”

(Mawa’izul Imamil Ghozali: 51).

◎•❀•◎

Kapan lagi kita mulai belajar tawadhu’, merobohkan ego diri, kalau bukan hari ini.

Bukankah sering selama ini kita memandang rendah saudara-saudara kita yang belum kenal sunnah?! Padahal belum tentu mereka rendah di sisi Allah. Betapa mudahnya terkadang kita memandang mereka bodoh, pelaku bid’ah, fasik, dstnya. Padahal, kitalah yang bodoh karena mereka melakukan itu sebab kebodohan mereka.

Sekaranglah saat yang tepat, merubah diri menjadi pribadi yang rendah hati… karena “esok”, belum tentu datang…

Semoga bermanfaat.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !