Keberkahan Dalam Jual Beli
Dari Abu Khalid Hakim bin Hizam radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا ، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Penjual dan pembeli memiliki hak khiyar selama keduanya belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan menjelaskan maka jual beli mereka akan diberkahi. Dan apabila keduanya menutupi serta berdusta maka dicabutlah keberkahan jual beli mereka. (HR. Bukhari: 2079, Muslim: 1532)
________________________
Selalu diingat bahwa keberkahanlah yang kita cari dalam setiap pekerjaan yang kita perbuat. Dalam hal jual beli atau bisnis, tujuan pokoknya adalah keberkahan bukan keuntungan besar. Karena keberkahanlah yang akan memberikan kebahagiaan sejati bukan gelimangan harta kekayaan.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam secara terang menyebutkan penentu keberkahan dalam jual beli, yaitu kejujuran serta menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan barang tanpa menutupi aib sedikit pun.
Oleh sebab itu, camkanlah dan amalkanlah hal ini dalam setiap transaksi kita. Baik tatkala kita menjadi penjual ataupun tatkala jadi pembeli, jujur dan jangan sedikitpun berlaku curang. Percuma kita mendapatkan keuntungan besar tetapi tidak ada keberkahannya. Harta banyak tapi jiwa tidak tenang, lalu di akhirat harus mempertanggung jawabkan.
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom
Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja untuk dapatkan artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda di admin berikut KLIK