JALAN MASING-MASING
Sesungguhnya Allah tidak melihat posisi seseorang. Apakah dia seorang jenderal, panglima, manager perusahaan, ketua yayasan, kepala sekolah, dst, atau prajurit biasa, karyawan rendahan, petani, buruh kasar, cleaning service, tukang sampah, dll. Yang dilihat oleh Allah adalah amalan masing-masing. Allah berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
“Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.” (QS. at-Taubah: 105)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat hati dan amal perbuatan kalian. (HR. Muslim: 6708)
Perlu diingat, Allah Mahakuasa. Tidak menutup kemungkinan pekerjaan besar menjadi kecil di sisi-Nya, sedangkan pekerjaan kecil menjadi besar.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh rendah diri ketika orang lain terlihat sukses, disanjung dan dipuja banyak orang, sedangkan kita tidak. Tidak perlu silau dengan orang lain. Setiap orang punya jalan masing-masing. Aisyah radhiyallahu anha pernah mengatakan:
إِذَا أَعْجَبَكَ حُسْنُ عَمَلِ امْرِئٍ فَقُلْ: اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ، وَلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ أَحَدٌ
“Seandainya engkau takjub dengan eloknya pekerjaan seseorang maka katakanlah: ‘Bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin,’ jangan pernah engkau merasa kecil.” (HR. al-Bukhari: 7529)
Kita punya jalan masing-masing, yang menentukan kesuksesan adalah amal ibadah kita sendiri. Oleh karena itu, perbaiki dan perbanyaklah ibadah agar kita menjadi orang yang mulia di sisi Allah .