SALAFUS SHALIH – MENGHARAPKAN AR-RAYYAN

Disebutkan oleh Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah, bahwa sebagian orang-orang shalih terdahulu mengatakan sebuah ungkapan indah yang dapat dijadikan pedoman bagi seorang yang menginginkan kesuksesan yang sejati. Mereka mengatakan:

طُوْبَى لِمَنْ تَرَكَ شَهْوَةً حَاضِرَةً لِمَوْعِدٍ غَيْبٍ لَمْ يَرَهُ

“Beruntunglah orang yang meninggalkan syahwat yang ada di hadapannya, karena mengharap janji Allah yang tidak tampak di hadapannya.” (Lathaif al-Ma’arif: 288) alih bahasa: Rahmat, Padang

_____________________

Kebanyakan dari balasan baik itu bersifat tertunda dan tidak dapat diindra. Karena hikmah yang besar yaitu untuk memisahkan antara orang-orang yang benar-benar beriman terhadap yang ghaib dengan mereka yang hanya bisa mengucapkan dengan lisan.

Seorang muslim sejati berpuasa karena perintah sekaligus mengharapkan janji Allah, bukan karena terbawa suasana dimana orang-orang sekitarnya berpuasa. Ia meninggalkan syahwat makan, minum,  dst, karena mengharap dapat masuk surga melalui sebuah pintu yang bernama Ar-Rayyan.

Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut ar-rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain mereka tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika mereka telah memasukinya, maka akan tertutup sehingga setelah itu tidak ada seorang pun yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Di dalam riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ

“Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari no. 3257).

Jadi, beginilah seorang muslim atau muslimah sejati. Tergiur dengan ganjaran yang telah dijanjikan. Mereka adalah orang-orang cerdas, mengorbankan kenikmatan yang sedikit dan semu untuk mendapatkan kenikmatan yang besar dan abadi. Berpuasa bukan karena ikut-ikutan namun karena keimanan dan mengharap balasan ilahi.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !