ALI BIN ABI THALIB – Dengan Yang Mereka Pahami
Manusia dengan hikmah Allah diciptakan dalam keragaman, bertingkat-tingkat dalam pemahaman. Maka memperhatikan apa yang akan disampaikan kepada mereka adalah hal yang sangat ditekankan. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu mengatakan:
حَدِّثُوْا النَّاسَ بِمَا يَعْرِفُوْنَ ، أَتُرِيْدُوْنَ أَنْ يُكَذَّبَ اللَّهُ وَرَسُوْلُهُ
“Sampaikanlah kepada manusia dengan sesuatu yang mereka pahami, apakah kalian ingin Allah dan Rasul-Nya didustakan?!” (Shahihul Bukhari: 33, cet. Darus Salam, KSA)
_______________________
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan:
“Faidah dari atsar ini yaitu pentingnya hikmah dalam berdakwah dan kewajiban bagi seorang da’i untuk melihat kemampuan pemahaman orang-orang yang didakwahinya serta menempatkan setiap orang pada tempatnya.” (Majmu’ Fatawa asy-Syaikh al-Utsaimin: 10/775)
Karena tujuan dakwah itu adalah mengajak, mendekatkan dan menyampaikan kebaikan bukan malah membuat orang semakin menjauh lari. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا ، وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا
“Mudahkanlah jangan mempersulit, beri kabar gembira dan jangan membuat lari.” (HR. Bukhari: 69)
Oleh sebab itu, jangan sampai “menyamakan sawah dan pematang”, setiap orang itu berbeda tingkat pemahamannya maka sesuaikanlah dengan keadaan mereka masing-masing baik bahasa maupun pembahasan yang akan kita bicarakan, jangan sampai nanti karena mereka tidak dapat memahami mereka malah lari dari jalan Allah ini./art0306