Berikanlah Do’a Terbaik Kita Untuk Palestina – Khutbah Jum’at

KHUTBAH PERTAMA

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَيُّها المُسْلِمُونَ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فقد فاز المتقون قال الله: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jama’ah kaum muslimin, sidang jum’at rahimakumullah

Persaudaraan orang-orang yang beriman itu seperti satu tubuh, demikianlah yang dikatakan oleh Nabi. Beliau bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى حَدَّثَنَا إِسْحَقُ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ

“Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh ada yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya). (HR. Muslim: 2586)

Ketika melihat saudara kita bahagia maka kita harus berbagia pula. Sebaliknya ketika saudara kita kesusahan dan sedih kita harus turut besedih dan berusaha membantunya keluar dari kesusahannya tersebut.

Sungguh, memberikan kelapangan kepada orang yang berada dalam kesempitan merupakan seutama-utamanya amal kebajikan. Dan semua balasan kebajikan ini, kembali untuk diri kita sendiri. Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya bersabda:

  مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesusahan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim: 2699)

Maka bukanlah sifat seorang mukmin, membiarkan, menghiraukan, tidak memperdulikan dan menutup mata saat ia tahu ada saudaranya sesama mukmin dalam kesusaan dan kesulitan. Soerang mukmin adalah orang yang sangat peduli terhadap kesusahan saudaranya baik dalam urusan besar maupun urusan kecil.

Zubaid bin Al-Harits Al-Yami rahimahullah, masih seorang tabi’in. Disebutkan oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitabnya Shifatus Shafwah:

كَانَ زُبَيْدٌ إِذَا كَانَتِ اللَّيْلَةُ مُطِيْرَةً ، أَخَذَ شُعْلَةً مِنَ النَّارِ، فَطَافَ بِهَا عَلَى عَجَائِزِ الحَيِّ فَقَالَ : أُوْكِف عَلَيْكُمْ بَيْتٌ؟ أَتُرِيْدُوْنَ نَاراً؟ فَإِذَا أَصْبَحَ طَافَ عَلَى عَجَائِزِ الحَيِّ فَقَالَ: أَلَكُمْ فِي السُّوْقِ حَاجَةٌ؟ أَتُرِيْدُوْنَ شَيْئاً؟

Dahulu Zubaid apabila malam turun hujan maka ia mengambil obor api kemudian berkeliling ke orang-orang kampung yang lemah (fakir) seraya berkata: “Apakah rumah kalian ada yang bocor? Apakah kalian membutuhkan api?” Ketika pagi hari ia kembali berkeliling kepada mereka seraya berkata: “Apakah kalian memiliki kebutuhan dari pasar? Apakah kalian menginginkan sesuatu?” (Shifatu Ash-Shawah: 560)

Mudah-mudahan kita dijadikan oleh Allah mukmin-mukmin yang peduli terhadap kesusahan orang lain. Memiliki hati yang mudah tergugah untuk membantu ketika melihat kesusahan saudara sesama mukmin.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ رب العالمين أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، أما بعد

Jama’ah kaum muslimin, sidang jum’at rahimakumullah…

Kita semua mengetahui, hari-hari ini mata dunia tertuju ke Palestina. Rudal dan roket meledak dimana-mana. Peluru berdesing disemua tempat. Darah tertumpah. Banyak nyawa yang hilang. Jeritan anak-anak, orang tua, serta mereka yang tak bersalah terdengar jelas menyayat hati kita semua. Manusia-manusia keji yang tidak memiliki hati itu menindas dengan sangat biadab. Dan itu sudah puluhan tahun mereka lakukan. Mereka adalah penjajah dan setan-setan berbadan manusia.

Berita yang dirilis kemarin (Kamis, 19 Oktober 2023) juru bicara Kementrian Kesehatan  Palestina menyebutkan sejak zionis menyerang dengan membabi buta sejak 7 Oktober lalu maka sebanyak 3.785 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 12 ribu orang terluka.

Dari total warga Palestina yang terbunuh, sebanyak 1.524 (separuhnya) adalah anak-anak dan 1.000 adalah perempuan. Empat rumah sakit dan 14 layanan klinik kesehatan berhenti beroperasi. Tidak ada stok obat di rumah sakit mana pun di Gaza.

Mereka yang tertindas itu, mereka yang dalam kesulitan itu adalah saudara kita semua. Palestina adalah bagian dari kita. Musibah mereka adalah musibah kita, kesedihan mereka adalah kesedihan kita. Marilah kita bahu membahu membantu mereka, melapangkan kesempitan yang saat ini mereka rasakan, menghilangkan air mata yang bercucuran. Bantulah mereka dengan apa yang kita bisa. Dengan harta, dengan tenaga, pikiran, dst.  Jangan hanya melihat dan mendengar saja. Kita semua InsyaaAllah bisa membantu mereka. Salah satunya dengan do’a yang tulus. Bukankah Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim tanpa diketahui olehnya adalah doa yang  mustajabah.” (HR. Muslim)

Maka marilah kita panjatkan do’a yang tulus dari lubuk hati kita yang paling dalam di dalam shalat kita, sujud kita, di waktu waktu mustajab serta kapan pun untuk saudara-saudara kita di palestina. Mudah-mudahan Allah segera melapangkan dan memberi jalan keluar kepada mereka. Mengokohkan langkah mereka. Dan menghancurkan orang-orang zalim lagi durhaka dari kalangan Yahudi dan Syiah serta para pembantu mereka.

Ya Allah, berikanlah kelapangan dan jalan keluar kepada Al-Aqsha dan saudara-saudara kami di Palestina sana. Jagalah mereka dari segala bentuk kejahatan dan makar orang-orang durhaka. Karena Engkau-lah ya Allah, sebaik-baiknya pelindung dan tempat bergantung.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

اللهم انصر إخواننا المسلمين المستضعفين في فلسطن وثبت أقدامهم وانصرهم على القوم الكافرين

اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ اللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَالْمُنَافِقِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْن

Lihat:

Arsip Khutbah Maribaraja.Com

Selesai disusun di Komplek Pondok Jatimurni Bekasi, Jum’at 6 Sya’ban 1442 H/ 19 Maret 2021M di tengah pandemi yang masih berlangsung

Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !