Bom Bunuh Diri Bukan Ajaran Islam – Khutbah Jum’at
Khutbah kali ini membahas Bom Bunuh Diri Bukan Ajaran Islam
KHUTBAH PERTAMA
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
أَيُّها المُسْلِمُونَ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فقد فاز المتقون قال الله: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jama’ah kaum muslimin, sidang jum’at rahimakumullah
Akhir bulan kemarin dan belum beberapa lama, untuk kesekian kalinya kita menyaksikan bom meledak di negeri kita yang tercinta. Menghilangkan nyawa dan mengalirkan darah manusia. Membunuh diri untuk membunuh orang lain. Merusak suasana hati kita, saat kita berada di hari menanti dan mempersiapkan diri menyambut tamu agung bulan Ramadhan yang mulia.
Siapa pun yang melakukannya, maka Islam berlepas diri dari mereka. Jika pelakunya orang yang mengaku muslim, maka tentu mereka bukan muslim yang sesungguhnya. Apa yang mereka lakukan tidak mewakili Islam sedikit pun jua. Karena Islam bukan agama radikal, muslim bukan teroris. Mengapa? Karena Allah telah memerintahkan semua pemeluk Islam agar mereka tidak serampangan membunuh tanpa hal yang dibenarkan, Allah berfirman:
وَلاَتَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّباِلْحَقِّ
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An’am: 151).
Dijelaskan oleh Imam al-Qurthubi rahimahullah bahwa: “Ayat ini adalah larangan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah baik dari kalangan kafir musta’min atau kafir mu’ahad kecuali dengan sebab yang dapat dibenarkan.” (Jami’ul Ahkamil Qur’an: 9/109 cet.Muassasah ar-Risalah)
Karena itulah, barang siapa yang mengaku muslim atau muslimah kemudian membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah maka ia akan mendapatkan balasan yang sangat pedih. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
“Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu’ahad, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari perjalanan sejauh 40 tahun.” (HR. Bukhari no.3166)
Disamping itu, membunuh diri sendiri juga dilarang dan dikecam keras dalam syariat Islam. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﺑِﻜُﻢْ ﺭَﺣِﻴﻤًﺎ
“Dan janganlah kamu membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.“ (QS. An-Nisaa: 29)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا أَبَدًا
“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi tajam maka besi itu diletakkan di tangannya, ditusukkan ke perutnya di neraka jahannam dia kekal di dalamnya.” (HR. Bukhari: 5778, Muslim: 109)
Dari sini, maka tampaklah bahwa bom bunuh diri dan membunuh orang lain non muslim tanpa haq, bukan ajaran Islam. Islam berlepas diri dari mereka. Oleh sebab itu, jika memang para pelakunya mengaku muslim maka jangan sampai kita menjelekkan dan memojokkan agama Islam. Cukup orang dan pemikirannya saja karena agama Islam sama sekali tidak pernah mengajarkan hal yang demikian.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ لِلَّهِ رب العالمين أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، أما بعد
Jama’ah kaum muslimin, sidang jum’at rahimakumullah…
Lebih dari seribu tahun yang silam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengabarkan bahwa kelak akan muncul suatu kaum yang menisbatkan diri kepada Islam, melakukan amal ibadah yang banyak, akan tetapi mereka tersesat jalan. dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَخْرُجُ فِيكُمْ قَوْمٌ تَحْقِرُونَ صَلَاتَكُمْ مَعَ صَلَاتِهِمْ وَصِيَامَكُمْ مَعَ صِيَامِهِمْ وَعَمَلَكُمْ مَعَ عَمَلِهِمْ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ
“Akan ada suatu kaum yang berada ditengah-tengah kalian, dan kalian akan meremehkan shalat kalian bila melihat shalat mereka, begitu juga dengan shaum kalian jika melihat shaum mereka, serta amal kalian jika melihat amal mereka. Akan tetapi, mereka membaca Al Qur`an, namun bacaan mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan, mereka keluar dari Din, sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya.” (HR. Bukhari: 5058)
Merekalah yang telah membunuh Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Merekalah yang disebut dengan kaum Khawarij. Secara kasat mata memang mereka seperti orang Islam biasa, bahkan banyak ibadahnya, akan tetapi pemikiran mereka sesat dan menyesatkan. Oleh karena itu, kewajiban bagi kita semua untuk menjaga diri dan keluarga dari pengaruh buruk pemikiran kaum Khawarij ini dengan cara mempejari agama berdasarkan pemahaman Nabi dan para sahabat beliau.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
اللهم احْمِنَا مِنْ هَذَا البَلاَءِ ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا هَذَا الوَبَاءَ
اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، وَالجُنُونِ وَالجُذَامِ، وَسَيْئِ الأَسْقَامِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْن
Lihat:
Arsip Khutbah Maribaraja.Com
Selesai disusun di Komplek Pondok Jatimurni Bekasi, Jum’at 27 Sya’ban 1442 H/ 9 April 2021M
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom