Ibadah Wajib Adalah Obat Hati Yang Mati
Hati kita ini terkadang hidup dan berwarna sehingga kita merasakan indahnya hidup sebagai seorang hamba. Tetapi, tidak jarang juga hati kita ini redup lalu mengeras dan semakin keras seperti batu, sampai puncaknya ia pun mati, sehingga hidup kita menjadi susah, dunia terasa sempit, tidak ada lagi merasakan kenikmatan ibadah kepada Allah.
Ketika kita merasakan hati kita telah mulai mati maka jangan biarkan, segeralah obati dengan mengerjakan serta memperhatikan kembali ibadah-ibadah yang wajib. Dan apabila ia telah kembali hidup maka biasakanlah dengan amalan yang sunnah agar ia dapat istiqamah.
Ini adalah nasehat dari seorang tabi’in yang mulia yaitu Imam Hasan Al Bashri rahimahullah, beliau mengatakan:
إِنَّ الْقُلُوبَ تَمُوتُ وَتَحْيَا ، فَإِذَا هِيَ مَاتَتْ فَاحْمِلُوهَا عَلَى الْفَرَائِضِ ، فَإِذَا هِيَ أُحْيِيَتْ فَأَدِّبُوْهَا بِالتَّطَوُّعِ
“Hati itu terkadang mati dan terkadang hidup. Apabila ia mati maka bawalah ia kepada amalan wajib. Dan jika ia hidup maka biasakanlah ia dengan amalan sunnah.” (Az Zuhd Imam Ahmad: 1609)
Oleh sebab itu, jagalah ibadah-ibadah kita. Terutama ibadah yang wajib, karena ia adalah obat penawar hati yang mati. Demikian pula dengan ibadah-ibadah sunnah, jangan remehkan, usahakanlah untuk dijaga karena ia adalah pelindung hati kita.
Baca juga Artikel:
Agar Hati Tidak Ditimpa Dengki
Hati Yang Salim
Pondok Jatimurni BB 3 Bekasi, Senin, 2 Syawwal 1441H/ 25 Mei 2020 M
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom
Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda di admin berikut KLIK