Janganlah Jadikan Kami Lilin-lilin Kehidupan Dunia Ini

Tidak hanya sekali atau dua kali, namun sering kali, kita lupa dengan diri kita sendiri. Kita ajak manusia untuk berbuat baik tetapi kita sendiri tidak melakukannya. Kita peringatkan orang-orang agar tidak terjatuh pada dosa dan maksiat sedang kita sendiri jatuh berkubang ke dalamnya.

Kita motivasi orang-orang untuk semangat belajar agama, tetapi kita sendiri malah merasa telah cukup dengan yang ada, sehingga berat dan tak ada perhatian untuk kembali datang ke majelis taklim atau membaca buku agama.

Persis seperti lilin, menerangi orang lain namun membakar habis diri sendiri. Padahal, kita sendiri tahu bahwa Allah telah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ، كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. Ash-Shaf: 2-3)

Kita sibuk mengurusi orang lain tetapi lupa mengurus diri sendiri. Kita kerahkan tenaga, pikiran dan segala kemampuan yang ada untuk memperbaiki orang lain tetapi kita tidak berpikir untuk memperbaiki diri kita sendiri. Padahal, kita pun tahu Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu. (QS.Al-Maidah: 105)

Kita paham akan ayat ini, dimana Allah memerintahkan untuk mengurusi diri sendiri lebih dahulu sebelum mengurusi orang lain. Namun kita lupa lagi untuk kesekian kali.

Kita pun hafal dan ingat dengan firman-Nya, berulang kali kita sampaikan kepada orang-orang bahwa Allah berfirman:

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارࣰا

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka. (QS. at-Tahrim: 6)

Akan tetapi lagi-lagi kita lupa diri. Parahnya kita pun sadar atas kelalaian kita ini, namun kita masih berada dalam angan-angan panjang untuk melangkah melakukan perbaikan pada diri kita sendiri. Esok, lusa, nanti, nanti dan nanti itulah yang selalu kita katakan pada diri kita sendiri.

Ya Allah, kami bermohon kepada-Mu dengan segala kehinaan diri kami, ampunilah kami dan hapuskanlah dosa-dosa kami. Ya Allah, bimbinglah kami dalam hidup ini, sadarkan kami dari kelalaian kami ini. Ya Allah, perbaikilah diri kami dan berikanlah taufik-Mu agar kami senantiasa berusaha memperbaiki diri. Jangan engkau butakan mata kami untuk melihat kekurangan diri kami sendiri. Dan Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami sebagai lilin-lilin kehidupan dunia ini.

Baca juga Artikel:

Ya Allah, Jadikanlah Kami Anak Yang Pandai Berbakti Pada Ibu

Selesai disusun di Jatimurni Bekasi, Selasa 24 Jumada Akhir 1441 H/ 18 Februari M

Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda  di admin berikut KLIK

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !