Keluarga Lebih Berhak Merasakan Kedermawanan Kita
Riyadhush Shalihin Bab 36 – Nafkah Kepada Keluarga
7/295 – Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Bukhari: 1442, Muslim: 1010)
8/296 – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ
“Tangan yang diatas lebih baik dari pada tangan yang di bawah, maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu dan shadaqah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup (untuk kebutuhan dirinya). Maka barangsiapa yang berusaha memelihara dirinya, Allah akan memeliharanya dan barangsiapa yang berusaha mencukupkan dirinya maka Allah akan mencukupkannya.” (HR. Bukhari: 1427)
Faidah hadits:
1. Anjuran menjadi orang yang dermawan, dan pihak yang paling utama merasakan kedermawanan itu adalah keluarga. Seorang ayah atau suami tidak boleh pelit kepada keluarganya. Dia harus yakin bahwa setiap harta yang dia berikan ikhlas mengharap wajah Allah akan diganti dengan yang lebih baik. Sebelum do’a malaikat diatas, Allah yang telah lebih dahulu berjanji dalam firman-Nya:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. (QS. Saba’: 39)
2. Bersedekah -termasuk paling utamanya nafkah- adalah bentuk mensyukuri nikmat. Sehingga jika seorang bersedekah maka Allah akan tambah nikmatnya, Allah berfirman:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
3. Anjuran memiliki sifat iffah (menjaga diri dari meminta-minta) serta qana’ah (merasa cukup). Dan barang siapa yang berusaha melatih dirinya agar memiliki sifat tersebut maka Allah akan menolong dan memudahkannya. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankabut: 69)
Oleh sebab itu, jadilah pribadi yang dermawan jika dalam keadaan lapang dan pribadi yang memiliki sifat ‘iffah dan qana’ah jika dalam keadaan sempit. Dan keluarga adalah pihak yang lebih utama dan berhak merasakan kedermawanan kita sebelum orang lain.
Baca juga Artikel:
Nafkah Adalah Sedekah Yang Paling Utama
Ditulis di Jatimurni Bekasi, Ahad 10 Jumadal Ula 1441H/ 5 Januari 2020M
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom
Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja untuk dapatkan artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda di admin berikut KLIK
3 Comments