ABU QILABAH – SAUDARAKU PASTI PUNYA UDZUR
Alangkah indahnya ucapan Abu Qilabah rahimahullah. Seandainya kita mampu melakukannya pada diri kita masing-masing, maka tentu persaudaraan antar sesama muslim akan menjadi lebih berarti dan semakin erat. Beliau rahimahullah pernah mengatakan:
إِذَا بَلَغَكَ عَنْ أَخِيْكَ شَيْءٌ تُكْرِهُهُ؛ فَالتَمِسْ لَهُ العُذْرَ جَهْدَكَ، فَإِنْ لَمْ تَجِدْ لَهُ عُذْرًا فَقُلْ فِي نَفْسِكَ: لَعَلَّ لِأَخِي عُذْرًا لَا أَعْلَمُهُ
“Apabila sampai kepadamu sesuatu yang tidak engkau sukai dari saudaramu maka carilah udzur untuk dirinya semampumu. Jika engkau tak mendapati untuknya suatu udzur pun maka katakanlah pada dirimu; ‘Barangkali saudaraku ini memiliki udzur yang tidak aku ketahui.'” (Hilyahtul Auliya’: 2/285)
Karena memang kita ini anak keturunan Adam ‘alaihissalam yang tidak lepas dari cacat, salah dan cela. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak Adam berdosa dan sebaik-baik mereka yang berdosa adalah mereka yang mau bertaubat.” (HR. Tirmidzi: 2499)
Maka saling memberi udzur dan memaklumi adalah hal yang sangat dituntut. Sebagaimana kita bahagia ketika diberikan udzur, demikian pula dengan saudara kita. Jika kita mudah memberi udzur, kita pun akan mudah diberi udzur. Karena, balasan sesuai dengan amalan kita.
Oleh sebab itu, mari berusaha menjadi pribadi yang mudah memberi udzur dan memaafkan agar kita hidup dengan kebahagiaan jiwa. (Art0280)
One Comment