Do’a Meminta Anak Yang Shalih
Jawab:
Assalamualaikum…Nama saya Wita, saya baru menikah beberapa bulan ini. Saya ingin punya anak yang shalih. Bagaimana do’anya? (+628125xxxxx96)
Jawab:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah bila penanya telah menikah dan berkeinginan punya anak yang shalih. Semoga keinginan baik ini tergolong dalam hadits Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:
تزوجوا الودودَ الولودَ فإني مكاثرٌ بكم الأممَ
“Nikahilah wanita yang penyayang dan banyak anaknya, karena aku bangga umatku banyak.” (HR. Abu Dawud: 1754, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah I/286)
Adapun do’a agar mendapatkan buah hati yang shalih dan shalihah, mungkin penanya bisa berdo’a dengan do’a yang pernah diamalkan oleh para utusan Allah ta’ala, misalnya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam saat berdo’a:
رَبِّ هَبۡ لِی مِنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ
“Ya Allah, anugerahkan kepadaku anak yang shalih.” (QS. ash-Shaffat : 100)
Do’a Nabi Zakaria ‘alaihissalam ketika memohon kepada Allah ta’ala agar mendapatkan keturunan:
رَبِّ هَبۡ لِی مِن لَّدُنكَ ذُرِّیَّةࣰ طَیِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِیعُ ٱلدُّعَاۤءِ
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha mendengarkan do’a.” (QS. Ali Imran: 38)
Atau do’a Nabi Zakaria yang lain:
رَبِّ لَا تَذَرۡنِی فَرۡدࣰا وَأَنتَ خَیۡرُ ٱلۡوَ ٰرِثِینَ
“Ya Allah, jangan Engkau biarkan aku sendirian. Sementara Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mewarisi (Yang Maha Kekal).” (QS. al-Anbiya’: 89)
Atau dapat juga dengan do’a yang dipakai oleh para hamba Ar-Rahman saat mereka meminta kepada Allah,
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَ ٰجِنَا وَذُرِّیَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡیُنࣲ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِینَ إِمَامًا
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Furqon: 74)
Di samping berdo’a kepada Allah dengan do’a di atas, hendaknya kita juga berikhtiar dengan meningkatkan ibadah yang wajib dan yang sunnah, menjauhi larangan Allah, serta bersabar ketika belum dikaruniai buah hati. Karena Allah Maha bijaksana atas apa yang Dia takdirkan kepada hamba. Wallahu a’lam.
________________________________
Dijawab oleh: Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc. melalui majalah al-Mawaddah Vol. 91 Muharram 1437 H
Diposting oleh Maribaraja.Com
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom