Hakikat Yang Tengah Kita Perebutkan

Kita sedang berlomba dan berebut dalam dunia. Semuanya kita perebutkan; harta, kedudukan, kekuasaan, jabatan, kecantikan dan ketampanan, nama baik, gelar yang tinggi, dst. Siang malam kita perjuangkan. Tapi tahukah kita, hakikat dari semua yang sedang kita perebutkan ini?! Dari Al-Hasan rahimahullah, ia berkata:

مَرَّ عُمَرُ عَلَى مَزْبَلَةٍ فَاحْتَبَسَ عِندَهَا، فَكَأَنَّهُ شَقَّ عَلَى أَصْحَابِهِ وَتَأَذَّوْا بِهَا فَقَالَ لَهُمْ : هَذِهِ دُنْيَاكُمْ الَّتِي تَحْرِصُونَ عَلَيهَا

“Umar bin Khattab pernah melewati sebuah tempat sampah, lalu ia berdiam sejenak di sana, sehingga para sahabatnya merasa terganggu dengan baunya, lantas Umar pun berkata kepada mereka, ‘Inilah dunia yang kalian rebutkan.'” (Az-Zuhd Imam Ahmad: 97)

Apa yang diajarkan oleh Umar ini bukan semata-mata buah renungan, namun ia adalah buah didikan dari Rasulullah ﷺ. Karena Rasulullah ﷺ pernah juga memberikan pelajaran seperti itu. Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu anhu :

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  مَرَّ بِالسُّوْقِ دَاخِلًا مِنْ بَعْضِ الْعَالِيَةِ وَالنَّاسُ كَنَفَتَهُ. فَمَرَّ بِجَدْيٍ أَسَكَّ مَيِّتٍ فَتَنَاوَلَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِهِ، ثُمَّ قَالَ: أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ فَقَالُوْا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قال: أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ قَالُوْا: وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ، لِأَنَّهُ أَسَكُّ. فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟! فَقَالَ: فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ

Rasulullah ﷺ berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat beliau. Lalu beliau melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya cacat. Sambil memegang telinganya beliau ﷺ bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau ﷺ bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allah, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Beliau ﷺ bersabda: “Demi Allah, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian.” (HR. Muslim: 2957)

Oleh sebab itu, semua dunia yang kita perebutkan dan perjuangkan ini hakikatnya hanyalah sampah. Tidak lebih berharga dari bangkai seekor anak kambing yang cacat. Lalu mengapa kita masih saja sangat berambisi?! Jawabnya karena mata kita buta, sudah tak lagi bisa melihat hakikat dunia.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !