Tauhid Untuk Keamanan Di Hari Prahara

Setiap orang pasti menginginkan keselamatan dan keamanan dalam kehidupannya di dunia terlebih di saat terjadi peristiwa yang menakutkan seperti huru-hara, kekacauan, perperangan, gempa bumi, musibah dan bencana alam serta keadaan genting lainnya. Coba tanyakan pada saudara kita sekarang di Lombok sana.

Jika begitu yang terjadi di dunia, lantas bagaimana dengan keadaan genting di akhirat yang jauh lebih dahsyat dan menakutkan, tentu kebutuhan terhadap keselamatan dan keamanan pada saat itu jauh lebih besar. Bacalah kabar berita tentang keadan di hari itu. Allah berfirman:

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ ، وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ ، وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ ، لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya. (QS. Abasa: 34-37)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ketika mengambarkan keadaan di hari itu:

تُحْشَرُونَ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ فَقَالَ الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ – يَهُمَّهُمْ – ذَاكِ

“Kalian akan dibangkitkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak dikhitan.” ‘Aisyah berkata: “Aku bertanya, wahai Rasulullah laki-laki dan wanita, bukankah mereka akan saling melihat satu sama lain?” Beliau bersabda: “Urusanya kala itu lebih besar dari pada mereka disibukkan oleh hal yang demikian.” (HR. Bukhari: 6527)

Dalam riwayat yang lain beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

“Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.” (HR. Hakim dalam al-Mustadrak no. 8684)

Dalam tempat yang lain tentang keadaan pada hari itu Allah berfirman:

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ ، يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.” (QS. Al-Fajr: 23-24)

Sangat menakutkan, sampai-sampai orang-orang kafir berangan-angan sekiranya dahulu ia adalah tanah. Allah berfirman:

يَوْمَ يَنظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنتُ تُرَابًا

Pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah.” (QS. An-Naba’: 40)

Lantas dengan apakah kita akan merasakan keamanan, baik di dunia maupun di hari itu? Jawabnya adalah dengan tauhid, memurnikan dan memberikan semua bentuk peribadahan kepada Allah semata. Allah berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. al-An’am: 82)

Oleh sebab itu, persiapkanlah diri untuk menghadapi hari penuh ketakutan dan prahara tersebut. Hari itu pasti akan datang dan kita pasti akan merasakan. Mari kembali belajar dan terus belajar tentang tauhid dan syirik kemudian amalkan dalam kehidupan, agar kita mendapatkan keamanan di kehidupan sekarang dan yang akan datang.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !