URWAH BIN ZUBAIR – Minta Segalanya Sekalipun Garam!
Shalat adalah tempat kita meminta semuanya kepada Allah, menunjukkan kebutuhan kita kepada Dzat Yang Maha Kaya. Karenanya sangat tidak layak seorang shalat dengan tergesa-gesa, seolah ia tidak punya keperluan kepada Allah yang harus diminta.
Urwah bin Zubair rahimahullah pernah melihat seorang sedang melakukan shalat dengan cepat, maka ketika orang itu telah selesai shalat, dia pun memanggilnya seraya berkata kepadanya:
يَا ابنَ أَخِي، أَمَا كَانَت لَكَ عِندَ رَبِّكَ حَاجَةٌ؟! وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْأَلُ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي صَلَاتِي كُلَّ شَيءٍ حَتَّى المِلحَ
“Wahai anak saudaraku, apakah engkau tidak mempunyai keperluan kepada Tuhanmu?! Demi Allah, sungguh aku memohon segala sesuatu kepada Allah di dalam shalatku bahkan garam sekalipun.” (Suwar min Hayatit Tabi’in: 43)
Shalat adalah kesempatan terbaik, keadaan yang paling dekat antara hamba dengan Allah, lebih-lebih ketika sujud. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim: 482)
Oleh sebab itu, jangan tergesa-gesa dalam shalat. Kita ini sangat butuh kepada Allah, banyak hal yang harus kita minta. Jadi gunakanlah kesempatan shalat sebagai kesempatan untuk meminta keperluan kita kepada-Nya. Minta semuanya sekali pun meminta garam dapur.