Bolehkah Mewakilkan Talak?
Soal:
Ustadz bolehkah suami mencerai (talak) istri dengan berwakil? Kalau boleh mohon sertakan dalilnya. Jazakumullah khoiron
Jawab:
Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala rasulillah amma ba’du
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya, “Apakah boleh bagi seorang ayah mentalak istri dari anaknya, dimana sang anak telah mewakilkan hal tersebut kepada ayahnya?“, beliau rahimahullah menjawab:
التوكيل لا بأس به حتى لغير الأب، إذا وكل الزوج من يطلق زوجته أباه أو وكل أخاه أو أجنبي لا بأس، إذا كان الزوج عاقل مرشد
“Perwakilan tidak mengapa (boleh) bahkan kepada selain ayah sekalipun. Apabila seorang suami mewakilkan seorang untuk mentalak istrinya entah ayahnya atau saudaranya atau bahkan orang lain maka tidak mengapa dengan syarat suami tersebut adalah orang yang berakal dan memiliki sifat rusyd.”
Lihat : Hukmu at-Taukil fi az-Zawaj wa ath-Thalaq
Disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah:
يجوزُ للرَّجُلِ أن يُوكِّلَ غَيرَه في طَلاقِ نِسائِه، وذلك باتِّفاقِ المَذاهِبِ الفِقهيَّةِ الأربَعةِ: الحَنَفيَّةِ ، والمالِكيَّةِ، والشَّافِعيَّةِ، والحَنابِلةِ ، وحُكِيَ الإجماعُ على ذلك
“Boleh bagi seorang mewakilkan kepada orang lain dalam mentalak istrinya, hal itu berdasarkan kesepakatan empat madzhab; Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Dan bahkan disebutkan adanya ijma’ dalam hal itu.”
Lihat: Hukmu ath-Thalaq bi at-Taukil
Dalil bolehnya mewakilkan talak adalah dalil umum tentang bolehnya perwakilan kepada orang lain. Penulis kitab Al-Lubab fi Fiqh as-Sunnah wa al-Kitab mengatakan:
Apabila seorang suami mewakilkan kepada orang lain, maka jauh talak. Hal itu karena bolehnya perwakilan, tanpa membedakan antara talak dengan yang lainnya. Tidak keluar dari kebolehan perwakilan ini kecuali apa yang memang dikhususkan oleh dalil.
Diantara dalil bolehnya perwakilan, seperti perwakilan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam pelaksanaan hukum had, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid al-Juhani dimana disebutkan dalam hadits tersebut:
وَاغْدُ يَا أُنَيْسُ إِلَى امْرَأَةِ هَذَا فَإِنْ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا
“Berilah tangguh wanita ini sampai besok wahai Unais. Jika ia mengaku maka rajamlah.” (HR. Bukhari: 2314)
Dan sebagaimana juga perwakilan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitr), sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah, ia menuturkan:
وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewakilkan kepadaku untuk menjaga harta zakat Ramadhan. (HR. Bukhari: 3274)
Lihat kitab Al-Lubab fi Fiqh as-Sunnah wa al-Kitab hlm. 409-410
Baca juga Artikel:
Langkah-langkah Syar’i Mengatasi Pembangkangan Istri
Kiat-kiat Membuat Istri Menjadi Shalihah
Wallahu a’lam #bantu jawab. Kranggan, Ahad 20 Rabiul Awal 1441 H/ 17 Nov 2019 M
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom
Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda di admin berikut KLIK