Gila Pujian Suka Di-Like
Hari ini banyak orang yang suka dipuji bahkan sampai tataran “gila.” Bahagia ketika dipuji, di-like banyak orang, diacungi jempol dan bersedih saat sepi, tidak ada yang memuji. Padahal, pujian itu sering kali mencelakakan. Karenanya Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, beliau pernah berkata:
المَدْحُ الذَّبْحُ
“Pujian itu adalah penyembelihan.” (Kitab Az-Zuhd Li Imam Ahmad: 97)
Dari Abu Bakrah radhiyallahu anhu, bahwa seorang laki-laki disebut-sebut disamping Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu laki-laki lain memuji kebaikan laki-laki tersebut, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ
“Celaka kamu, kamu telah memenggal leher saudaramu.” (HR. Bukhari: 6061, Muslim: 3000)
Karena orang yang dipuji akan mudah terkena penyakit ujub, bangga dengan diri sendiri, dan kemudian lupa diri. Oleh sebab itu, jika kita masih gila pujian maka sadarilah dari sekarang bahwa kita sebenarnya sedang berada pada penyembelihan. Semakin banyak orang yang memuji semakin banyak yang menyembelih kita.
One Comment