LINDUNGI ANAK-ANAK DARI PENYAKIT ‘AIN

Di zaman kemajuan teknologi ini, jangan terlalu mengekspos diri. Hati-hati mengupload foto/video pribadi atau anak-anak ke media sosial. Sebab, satu hal yang harus kita imani adalah sebuah penyakit yang bernama “penyakit al-‘Ain.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

ﺍﻟﻌَﻴْﻦُ ﺣَﻖٌّ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺷَﻲْﺀٌ ﺳَﺎﺑَﻖَ ﺍﻟﻘَﺪَﺭَ ﻟَﺴَﺒَﻘَﺘْﻪُ ﺍﻟﻌَﻴْﻦُ

Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, maka ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim: 2188)

Penyakit ‘ain adalah penyakit yang dapat menyerang badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata, baik pandangan mata orang yang dengki ataupun pandangan takjub. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saja pernah hampir celaka karenanya, sebagaimana yang difirmankan Allah subhanahu wata’ala:

وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila.”(QS. Al-Qalam: 51)

Makanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat perhatian dengan penyakit yang satu ini. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia pernah menuturkan:

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ وَيَقُولُ: إِنَّ أَبَاكُمَا كَانَ يُعَوِّذُ بِهَا إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ ، أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca bacaan untuk perlindungan Al-Hasan dan al-Husain beliau bersabda: “Sesungguhnya bapak kalian berdua (nabi Ibrahim) sesantiasa membaca bacaan untuk perlindungan Ismail dan Ishaq, bacaannya adalah: “‘Audzu bikalimatillahit  tammati min kulli syaithanin wa hammatih wa min kulli ‘ainin lammah. (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang beracun dan dari setiap mata yang menyakitkan).” (HR. Bukhari: 3371)

Itulah yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada cucu-cucunya, bukti kasih sayang yang sesungguhnya yaitu berusaha melindungi mereka dari segala pengaruh pandangan mata jahat.

Bandingkan dengan kebanyakan kita di hari ini yang justru menjerumuskan anak cucu pada bahaya besar. Sengaja upload foto dan video mereka yang lucu-lucu agar semua orang di dunia tahu dan menyaksikan.

Padahal dengan perkembangan teknologi yang ada, postingan kita dapat dilihat oleh siapa saja dan dimana saja. Tidak menutup kemungkinan di antara mata yang melihat terdapat mata yang berpenyakit ‘ain. Akhirnya anak menjadi sakit, sering menangis, tidak mau makan dan minum, dan sebagainya, dari gejala penyakit ‘ain. Karena penyakit ini bisa menyerang melalui foto dan video. Kasihan, padahal mereka masih kecil dan tak tahu apa-apa.

Oleh sebab itu, lindungilah anak-anak dari penyakit ini. Kalau kita memang sayang pada anak dan cucu, bukan begitu cara mengekspresikannya. Akan tetapi seperti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu berusaha untuk menghindarkannya dari segala pandangan mata jahat dan memohonkan perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala untuk mereka.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !