ATHA’ BIN ABI RABAH – Mulia Dengan Ilmu Agama
Ilmu agama akan mengangkat derajat seseorang, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam banyak ayat Allah menerangkan, di antaranya Allah berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah: 11)
Atha’ bin Abi Rabah rahimahullah adalah seorang budak yang berasal dari Habasyah, berkulit hitam, berambut keriting, lebat dan pesek hidungnya. Jika dia duduk, tampak bagaikan gagak hitam. Akan tetapi, ia sangat mulia dan di muliakan manusia.
Pada saat Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik rahimahullah telah selesai dari kebutuhannya untuk menanyakan perkara manasik haji dengan duduk bersimpuh seperti orang biasa di hadapan Atha’ rahimahullah, beliau menoleh kepada dua anaknya yang ikut menyaksikan kejadian pada hari itu:
يَا بُنَيَّ ، تَعَلَّمُوْا العِلْمَ ، فَبِالعِلْمِ يَشْرُفُ الوَضِيْعَ ، وَيَنْبُهُ الخَامِلَ ، وَيَعْلُو الأَرِقَّاء عَلَى مَرَاتِبِ المُلُوْكِ
“Wahai anakku, belajarlah ilmu, karena dengan ilmu orang rendah akan menjadi mulia, orang tumpul akan menjadi pintar dan budak akan melampaui derajat para raja.” (Suar min Hayati at-Tabi’in: 12)
Oleh sebab itu, mari belajar ilmu agama. Sejatinya itu adalah kewajiban kita semua. Tidak perlu berharta banyak atau bertahta untuk menjadi mulia, cukup dengan ilmu agama maka kemuliaan dunia dan akhirat akan datang sendirinya.