IMAM MUJAHID – GHIBAH DAN DUSTA SAAT BERPUASA

Imam Mujahid rahimahullah, salah seorang ulama rujukan dalam tafsir di zaman tabi’in. Beliau rahimahullah pernah mengatakan:

خَصْلَتَانِ مَنْ حَفِظَهُمَا سَلِمَ لَهُ صَوْمُهُ : الغِيْبَةُ والكَذِبُ

“Ada dua kebiasaan buruk yang barang siapa menjaga diri darinya maka puasanya akan selamat yaitu bergunjing serta berdusta.” (Umdatul Qari’: 10/394) alih bahasa atsar: Fahmi Idris, Bekasi

___________________

Puasa itu bisa rusak dan bahkan bisa jadi tidak memberikan apa-apa selain rasa lapar dan dahaga. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ

Betapa banyak orang berpuasa yang tidak ada bagian dari puasanya kecuali hanya lapar semata.” (HR. Ibnu Majah: 1690)

Apa sebabnya? Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalannya, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumannya.” (HB. Bukhari: 1903)

Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan ghibah dan perkataan dusta, karena keduanya adalah sebab rusaknya puasa kita.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !