Iblis Menggoda Manusia Dari Empat Arah

Kedengkian Iblis belum selesai hanya dengan menggoda dan mencelakakan Adam, namun ia juga sangat berambisi untuk menyesatkan Adam serta anak keturunannya. Di depan Allah dia sampaikan ambisinya tersebut, bahwa dia akan menggoda manusia dengan mendatangi mereka dari empat arah. Allah berfirman:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ، ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 16-17)

Imam ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya yaitu Ighatsatul Lahfan (hal. 176-178) menyebutkan beberapa atsar Salafush Shalih mengenai tafsir dari empat arah ini.

Pertama, Iblis akan mendatangi dari arah depan. Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mengatakan:

أُشَكِّكُهُمْ فِي آخِرَتِهِمْ

Maksudnya: “Aku (Iblis) akan memberikan keragu-raguan kepada mereka terhadap akhirat mereka.” (Tafsir Ibn Jarir: 12/338)

Iblis akan mengilhamkan kepada manusia agar mereka ragu dengan hari kebangkitan, ragu dengan surga dan neraka, serta perkara-perkara akhirat lainnya.

Kedua, Iblis akan mendatangi dari arah belakang. Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mengatakan:

أُرَغِّبُهُمْ فِي دُنْيَاهُمْ

Maksudnya: “Aku (Iblis) akan membuat mereka menjadi sangat cinta kepada dunia.” (Tafsir Ibn Jarir: 12/338)

Dalam riwayat Ibnu Abi Hatim rahimahullah, Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mengatakan:

أُرَغِّبُهُمْ عَنْ دِينِهِمْ

Maksudnya: “Aku (Iblis) akan membuat mereka menjadi benci kepada agama mereka.” (Tafsir Ibn Abi Hatim: 8248)

Ketiga, Iblis akan mendatangi dari samping kanan. Ibnu Abbas radhiyallahu anhu mengatakan:

أُشَبِّهُ عَلَيْهُمْ أَمْرَ دِينِهِمْ

Maksudnya : “Aku (Iblis) akan menjadikan mereka ragu terhadap urusan Agama mereka.”

Abu Shalih rahimahullah mengatakan:

الحَقُّ أُشَكِّكُهُمْ فِيهِ

Maksudnya: “Aku akan buat mereka ragu terhadap kebenaran.”

Keempat, Iblis akan mendatangi dari samping kiri. Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan:

السَّيِّئَاتُ يَأْمُرُهُمْ بِهَا, وَيَحُثُّهُمْ عَلَيْهَا, وَيُزَيِّنُهَا فِي أَعْيُنِهِمْ

Iblis akan memerintahkan manusia untuk melakukan kejelekan-kejelekan, memberikan dorongan untuk melakukannya, menghiasinya sehingga tampak indah di mata mereka.

Oleh sebab itu, sebagai anak keturunan Adam semestinya kita menyadari betul ambisi dari musuh utama kita ini. Kita harus waspada dan senantiasa mohon perlindungan Allah agar dapat selamat dari makar iblis ini. Salah satu usaha yang wajib kita lakukan adalah dengan menuntut ilmu agama, karena dengan itulah kita dapat membedakan antara benar dan salah. Jika kita enggan belajar maka cepat atau lambat, disadari atau tidak, kita pasti akan terjatuh ke dalam jerat dan perangkap iblis tersebut.

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !