Manusia Yang Paling Buruk
Salah satu tanda bahwa kita manusia yang buruk adalah ketika manusia menghindar karena khawatir terhadap keburukan kita. Entah keburukan tangan dan perbuatan ataupun keburukan lisan. Kalaupun bertemu mereka berpura-pura bersikap lembut, bukan karena mereka memuliakan akan tetapi sebagai makar untuk menghindar.
Diceritakan oleh ‘Aisyah bahwasanya ada seorang laki-laki meminta izin untuk masuk ke rumah dan bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian Rasulullah berkata kepada para sahabat: “Izinkanlah ia masuk, sungguh sangat buruk perangainya, dia orang yang paling jelek di kabilahnya.”
Setelah orang tersebut masuk, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berbicara kepadanya dengan Iunak. Aisyah berkata; ‘Saya bertanya kepada Rasulullah; ‘Ya Rasulullah, tadi sebelum orang tersebut masuk, engkau berkata seperti itu, tapi setelah ia masuk, maka engkau berkata kepadanya dengan lembut.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:
يَا عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ
‘Wahai Aisyah, sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang dihindari oleh manusia karena takut kejelekannya.’ (HR. Muslim: 2591)
Oleh karena itu, jagalah jangan sampai kita ini dihindari oleh orang-orang karena keburukan kita. Seorang muslim yang hakiki adalah seorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya.