Rumah Yang Berkah
Hampir sebagian besar hidup kita dihabiskan di rumah atau tempat tinggal. Karena itulah kita berusaha membangun rumah yang senyaman mungkin. Kita kerahkan segalanya baik pikiran ataupun harta untuk mewujudkan sebuah rumah yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang, nyaman dan tentram.
Namun, banyak di antara kita yang lupa bahwa sesungguhnya rumah impian itu bukan terletak pada bentuk fisiknya, akan tetapi ada pada keberkahannya. Karenanya, Allah mengajarkan kita untuk berdo’a meminta tempat tinggal yang berkah bukan tempat tinggal yang sekedar indah. Allah berfirman:
وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ
“Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.” (QS. Al-Mu’minun: 29)
Kapan sebuah rumah itu menjadi hunian yang berkah? Pada saat rumah itu dipenuhi dengan kebaikan. Orang-orang yang tinggal adalah orang-orang yang ta’at kepada Allah, sehingga rumah dihiasi dengan ibadah.
Rumah yang berkah adalah rumah yang penuh dengan shalat sunnah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ، فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا المَكْتُوبَةَ
“Wahai sekalian manusia, shalatlah kalian di rumah kalian. Karena sebaik-baik shalat seseorang adalah shalat yang dilakukan di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari: 698, Muslim: 781)
Rumah berkah penuh dengan lantunan al-Qur’an. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللَّهُ فِيهِ وَالْبَيْتِ الَّذِي لَا يُذْكَرُ اللَّهُ فِيهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati.” (HR. Muslim: 779)
Rumah yang berkah tidak dihiasi dengan patung atau gambar makhluk bernyawa serta tidak terdapat anjing. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ
“Para malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Bukhari: 3226, Muslim: 2106)
Inilah rumah yang indah dan berkah, yaitu penuh dengan ibadah. Sebaliknya, jika sebuah rumah tidak pernah ada bacaan al-Qur’an, jarang didirikan shalat, penuh dengan patung dan gambar makhluk bernyawa maka betapa pun indahnya bangunannya, rumah itu tidak mempunyai keberkahan.
Oleh sebab itu, bangunlah rumah dengan keberkahan, penuhi dengan ibadah. Jangan hanya mempercantik bangunannya saja sedangkan ia tak ubahnya seperti kuburan, penuh dengan maksiat sehingga mendatangkan banyak masalah dan pertikaian, tak memberikan kenyamanan. Ingat selalu, bahwa yang kita harapkan dari rumah itu adalah keberkahannya bukan sekadar keindahan bangunannya.