SALAH UKIR

Tidak sedikit manusia yang ingin namanya dikenal banyak orang. Oleh sebab itu, tak heran mereka pun tanpa sungkan mengukir nama-nama mereka di batu-batu besar tempat wisata, tembok-tembok taman kota, jok bis kota atau di dinding kamar mandi kereta.
Tapi, mereka lupa bahwa tulisan di tempat-tempat tersebut akan cepat sirna, akan terhapus oleh hujan, panas dan perjalanan masa. Padahal ada satu tempat yang lebih layak dan lebih tahan lama yaitu di dalam hati-hati manusia.
Maka, ukir nama kita di hati mereka. Caranya bagaimana? Yaitu dengan berbuat baik kepada mereka serta zuhud terhadap apa yang ada pada mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ، وَازْهَدْ فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ
“Zuhudlah engkau di dunia maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah engkau terhadap apa yang ada di tangan manusia niscaya mereka akan mencintaimu.” (HR. Muslim: 1599)
 
Oleh sebab itu, mari mengukir nama dengan berbuat baik tanpa mengharapkan pamrih. Jangan meminta-minta pada manusia. Cukup Allah saja sebagai tempat mengharapkan balasan. Sehingga nama kita terukir di hati manusia dalam kenangan kebaikan. Meski kita telah mati tapi nama kita tetap hidup untuk dikenang karena perbuatan baik tersebut. 

Penulis: Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda  di admin berikut KLIK

salah ukir
Ayo belanja kitab arab di maribaraja store
Belanja sambil beramal. Dengan belanja di maribaraja store maka anda akan ikut andil dalam kegiatan dakwah dan pendidikan islam. Karena keuntungan dari penjualan 100% akan digunakan untuk operasional dakwah dan pendidikan di Maribaraja.com

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !