Selamatkan Diri Dari Neraka Meski Hanya Dengan Separuh Kurma

Jangan pernah berangan-angan untuk singgah di neraka walau hanya sekejap mata. Tidak ada yang sanggup dengan pedih siksaannya. Sebab, siksa teringannya saja sangat mengerikan. Satu celupannya saja sudah cukup untuk membuat manusia lupa dengan semua kenikmatan yang pernah mereka rasakan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ : يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ ؟ فَيَقُولُ : لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ

“Didatangkan orang yang paling nikmat hidupnya di dunia yang termasuk penghuni neraka pada hari kiamat lalu dicelupkan ke neraka sekali celupan, setelah itu dikatakan padanya: ‘Wahai anak cucu Adam, apakah kau pernah melihat kebaikan sedikit pun, apakah kau pernah merasakan kenikmatan sedikit pun? ‘ Ia menjawab: ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb.'” (HR. Muslim: 2807)

Makanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita agar berusaha keras menghindarkan diri dari neraka, meski hanya bersedekah separuh kurma. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَتِرَ مِنْ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ

“Barangsiapa di antara kalian yang mampu menghalangi dirinya dari neraka walau dengan sedekah separuh kurma maka lakukanlah.” (HR. Muslim: 1016)

Oleh sebab itu, sisihkanlah sebagian harta untuk disedekahkan agar menjadi penghalang dari neraka. Karena sedekah adalah satu hal yang dapat menghalangi manusia dari kerasnya siksa neraka.

Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda  di admin berikut KLIK

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !