Bolehkah Mengeraskan Bacaan Shalat Sunnah Di Siang Hari?

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah dalam kitabnya Shifat Shalat Nabi mengatakan: Abdul Haqq berkata dalam kitab at-Tahajjud (1/90), “Berkenaan dengan shalat sunnah pada siang hari, tidak terdapat satu riwayat shahih pun yang menjelaskan bahwasanya beliau shallallahu alaihi wasallam melirihkan bacaannya atau mengeraskannya.

Dan pendapat yang lebih kuat, beliau melirihkannya. Diriwayatkan bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah melintas di dekat Abdullah bin Hudzaifah yang sedang shalat pada siang hari dengan mengeraskan suaranya, kemudian beliau bersabda:

يَا عَبْد الله, سَمِعَ اللهُ وَلَا تُسْمِعْنَا

“Wahai Abdullah, Allah mendengar dan janganlah engkau perdengarkan kepada kami.” Akan tetapi, hadits ini bukanlah hadits yang kuat. (Shifah Shalatin Nabi: 108)

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button
WhatsApp Yuk Gabung !