
Suami Suka Berbuat Baik Tapi Tidak Mau Mengaji
Pertanyaan:
Assalamu’aliakum ustadz, suami saya seorang ahli ibadah yang bagus (sholat, puasa, infak, hubungan sesama manusia dan ibadah lainnya sangat bagus), tapi tidak pernah (mau) mengaji (baca Al Qur’an). Mungkin karena malu ngajinya kurang benar. Sudah saya nasehati, saya juga belikan mushaf, saya downloadkan di ponselnya agar bisa dibaca sembunyi-sembunyi. Bagaimana solusinya ustadz? (+628224446….)
Jawab:
Wa’alaikumussalam warahmatullah. Alhamdulillah bila suami mau melaksanakan rukun Islam seperti shalat, puasa dan berinfak, semoga amalan ini diterima oleh Allah ta’ala. Tinggal masalahnya suami belum mau mengaji (baca Al Qur’an). Seorang istri tidak bosan menasehati suaminya, karena mungkin hari ini belum mau, mungkin besok mau, pekan ini belum mau, mungkin depan berikutnya.
Yang penting tetap menasehatinya dengan lembut, sambil berdo’a kepada Allah agar suami diberikan hidayah dan kemudahan untuk menuntut ilmu. Tak lupa istri hendaknya berdo’a di waktu yang sangat mustajab, seperti bangun pada sepertiga malam terakhir, lalu menjalankan sholat tahajjud atau witir dan memohon kepada Allah agar suami mendapatkan petunjuk dan mau menuntut ilmu.
Dengan memperbanyak do’a insyaa Allah kemungkinan dikabulkannya semakin besar. Apalagi waktu ini adalah waktu turunnya Allah ta’ala ke langit dunia, dan siapa yang berdo’a akan dikabulkan, tentunya bila terpenuhi syarat diterimanya do’a. Penanya bisa berdo’a dengan do’a seperti ini:
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَاجِنَا وَذُرِّیَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡیُنٍ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِینَ إِمَامً
“Yaa Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri (suami) kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan; 74)
Ketika di rumah, bisa diputarkan bacaan Al Qur’an dan terjemahannya, bisa juga disajikan di meja majalah (bacaan) yang menyampaikan sunnah. Atau dibelikan buku-buku terjemah kecil yang menarik judulnya, atau dengan memasang channel televisi (dakwah) sunnah di rumah, atau dengan radio. Dan jika memungkinkkan sesekali diajak silaturrahim ke teman yang mungkin bisa menasehati suami, atau bisa juga mengajak suami ikut taklim.
Semoga dengan usaha ini Allah ta’ala memudahkan suami penanya dalam menuntut ilmu syar’i. Wallahu a’lam.
_________________________________________
Disadur dari majalah al-Mawaddah Vol. 92 Shafar 1437 H
Diposting oleh Maribaraja.Com
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom