Syarhus Sunnah – #16 Kebahagiaan Penduduk Surga
Pada bagian ini Imam Al-Muzani memaparkan tentang akidah Ahlussunnah seputar kebahagiaan penduduk surga
Imam Al-Muzani rahimahullah mengatakan:
وَأَهْلُ الْجنَّةِ يَوْمَئِذٍ فِي الْجنَّةِ يَتَنَعَّمُوْنَ ، وَبِصُنُوفِ اللَّذَّاتِ يَتَلَذَّذُوْنَ وَبِأَفْضَلِ الكَرَامَاتِ يُحْبَرُوْنَ
Semua penduduk surga pada hari itu bersenang-senang di dalam surga. Mereka menikmati berbagai macam kelezatan dan dengan kemulian yang paling tinggi mereka digembirakan.
❀•◎•❀
Pelajaran Berharga dan Penjelasan
Dari ucapan Imam Al-Muzani ini ada beberapa faidah dan pelajaran berharga yang dapat kita petik, yaitu:
Pelajaran Pertama: Surga adalah kesenagan sejati
Karena itulah kesuksesan sejati adalah ketika seorang itu da-pat masuk surga. Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sung–guh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran: 185)
Surga itulah tempat istirahat seorang muslim yang sesung-guhnya. Karenanya, ketika Imam Ahmad v ditanya, “Kapan se–orang hamba mendapatkan lezatannya istirahat?” Beliau menjawab:
عِنْدَ أَوَّلِ قَدَمٍ يَضَعُهَا فِي الْجَنَّةِ
“Ketika langkah pertama yang ia cecahkan di surga.” [1]
Pelajaran Kedua: Nikmat Surga sempurna dan tidak pernah dibayangkan oleh manusia
Sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadits qudsi, dari Abu Hurairah a berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Allah berfirman:
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ :ﱠ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ
“Aku telah menyediakan buat hamba-hamba-Ku yang shalih (ke–nikmatan) yang belum pernah mata melihatnya, telinga mende–ngarnya dan terbetik dari lubuk hati manusia”. Bacalah firman-Nya jika kamu mau (QS as-Sajadah 17) :“Tidak seorang pun yang mengetahui apa yang telah disediakan untuk mereka (kenikmatan) yang menyedapkan mata.“ [2]
Pelajaran Ketiga: Kenikmatan surga murni
Berbeda dengan nikmat dunia yang masih tercampur de-ngan banyak kelelahan, bahkan juga kesedihan, nikmat surga adalah nikmat yang betul-betul murni nikmat. Allah berfirman:
Sesungghunya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga dan mata-mata air yang mengalir. Dikatakan kepada mereka: Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman. Dan kami lenyap-kan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya. (QS. Al-Hijr: 45-48)
[1] Al-Maqshad Al-Arsyad: 2/398 dinukil dari artikel Islamway dengan judul Sual Al-Imam Ahmad Mata Yajidu al-‘Abdu Tha’ma ar-Rahah
[2] HR. Bukhari: 3244
Lihat arsip pembahasan kitab Syarhus Sunnah Imam Al-Muzani disini:
Syarhus Sunnah Imam Al-Muzani
Selesai disusun di Jatimurni Bekasi, Seni 17 Rajab 1442 H/ 1 Maret 2021M
Follow fanpage maribaraja KLIK
Instagram @maribarajacom
Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda di admin berikut KLIK