Berapakah Umur Nabi Nuh?

Nabi Nuh termasuk nabi yang memiliki umur yang panjang. Berapakah umur Nabi Nuh? Di dalam Al-Qur’an Allah hanya menyebutkan lamanya waktu dakwah beliau yaitu selama 950 tahun. Allah berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di bersama mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Ankabut: 14)

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa umur Nabi Nuh lebih dari 950 tahun. Karena ayat ini menyebutkan lamanya dakwah beliau sebelum terjadinya banjir bandang yang memusnahkan orang-orang kafir.
Mengenai bilangan umur Nabi Nuh secara jelas maka para ulama berselisih pendapat.

Imam Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya telah menyebutkan pendapat-pendapat tersebut. Meskipun pendapat yang beliau kuatkan adalah pendapat yang berasal dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu yang menyebutkan bahwa umur Nabi Nuh adalah 1050 tahun.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu,ia berkata:

بعث الله نوحا وهو ابن أربعين سنة ، ولبث فيهم ألف سنة إلا خمسين عاما يدعوهم إلى الله ، وعاش بعد الطوفان ستين سنة حتى كثر الناس وفشوا

Allah mengutus Nuh (menjadi Nabi) ketika ia berumur 40 tahun. Kemudian ia menetap bersama mereka (kaumnya) selama 950 tahun untuk mengajak mereka menyembah Allah. Dan Nuh hidup setelah terjadinya banjir bandang selama 60 tahun hingga manusia menjadi banyak dan tersebar. (Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim 6/283 Cetakan Darul Hadits Kairo Tahun 1426H/2005M)

Namun meski pun Nabi Nuh memiliki umur yang panjang tetap saja waktu yang singkat dibanding kehidupan akhirat. Sebuah riwayat yang disebutkan oleh Imam Ibnu Abid Dunya dari Anas bin Malik, ia berkat:

جاء ملك الموت إلى نوح عليه السلام ، فقال : يا أطول النبيين عمرا ! كيف وجدت الدنيا ولذتها ؟ قال : ” كرجل دخل بيتا له بابان ، فقام في وسط البيت هنيهة – القليل من الزمان – ، ثم خرج من الباب الآخر

Malaikat Maut mendatangi Nabi Nuh alahissalam lalu berkata: Wahai Nabi yang berumur paling panjang, bagaimana engkau mendapati dunia dan merasakan kelezatannya? Nabi Nub menjawab: Seperti seorang yang memasuki sebuah rumah yang memiliki dua pintu. Ia berdiri di tengah-tengah rumah sebentar kemudian keluar dari pintu yang satunya. (Az-Zuhd Imam Ibnu Abid Dunya: 358)

Untuk pembahasa yang lebih luas silahkan baca disini: artikel Islamqa.info dengan judul Kam Sanatan ‘Asya Nuh Alaihissalam

Lihat:

Arsip Artikel Fawaid

Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !