Mendo’akan Adalah Bukti Cinta

Mu’awiyah bin Qurrah berkata, Abu Darda’ radhiyallahuanhu mengatakan: Sungguh aku selalu memohonkan ampunan dalam sujudku untuk tujuh puluh saudara-saudaraku. Aku sebut nama-nama mereka dan juga nama-nama bapak mereka. (Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Tarikh Baghdad)

Bukti kecintaan adalah tatkala kita menginginkan sesuatu yang kita sukai dirasakan pula oleh saudara. Sebagaimana kita ingin diampuni oleh Allah dan dimasukkan ke surga-Nya maka demikian pula harapan kita untuk saudara-saudara kita. Selipkanlah orang-orang yang kita cintai dalam do’a-do’a kebaikan yang kita panjatkan setiap hari, terutama dalam sujud karena Rasulullah ﷺ bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim: 482)

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !