Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Tercipta Dari Cahaya?!

Di sebagian kalangan ada sebuah keyakinan bahwa makhluk pertama yang diciptakan Allah adalah nur (cahaya) Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Artinya juga, bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diciptakan dari cahaya.

Keyakinan ini adalah tidak benar. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sama halnya dengan manusia yang lain. Di antara dalil yang menunjukkan bahwa hal itu tidak benar adalah sabda beliau shallallahu alaihi wasallam:

خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari kobaran api dan Adam diciptakan dari apa-apa yang telah disifati (diterangkan) kepada kalian.” (HR. Muslim: 2996)

Syaikh Muhammad bin Nashiruddin al-Albani rahimahullah mengatakan: “Di dalam hadits ini terdapat isyarat akan batilnya hadits yang masyhur di lisan orang-orang yaitu:

أَوَّلُ مَا خَلَقَ اللَّهُ نُوْر نَبِيِّك يَا جَابِرُ

‘Yang pertama diciptakan Allah adalah nur (cahaya) Nabimu, wahai Jabir’

Juga hadits-hadits lain yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam diciptakan dari cahaya.

Hadits ini adalah dalil yang sangat jelas yang menunjukkan bahwa hanya malaikat yang diciptakan dari cahaya tidak termasuk Adam dan anak keturunannya, maka perhatikanlah jangan jadi orang yang ceroboh dan lalai.” (al-Silsilah ash-Shahihah: 1/820 no. 458)

Oleh sebab itu, tidak boleh meyakini bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diciptakan oleh Allah dari cahaya. Agama kita adalah agama dalil, sehingga dalam menyakini sesuatu pun harus berdasarkan dalil yang benar. /Art0289

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !