Hafal Asmaul Husna Masuk Surga?

Banyak orang yang beranggapan bahwa cukup dengan menghafalkan Asmaul Husna maka akan masuk surga. Makanya ada yang dijadikan lagu agar mudah dilafalkan, katanya. Padahal makna ihsha’ yang disebutkan dalam hadits ternyata tidak hanya sekedar menghafalkan saja.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Allah ‘azza wajalla mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa meng-ihsha’ (menjaganya) maka ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari: 2736, Muslim: 2677)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan: Makna ihsha’ (menjaga) sembilan puluh sembilan nama ini yang konsekuensinya dapat memasukkan ke surga bukanlah hanya dengan engkau menuliskannya di kertas kemudian engkau ulang-ulang hingga hafal, akan tetapi maknanya adalah:

Pertama: menghafal lafazhnya

Kedua: memahami maknanya

Ketiga: beribadah kepada Allah dengan konsekuensinya, dan hal itu dari dua sisi yaitu:

1. Berdo’a kepada Allah dengannya, berdasarkan firman-Nya:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ

Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. (QS. Al-A’raf: 180)

2. Bersedia melakukan apa-apa yang menjadi konsekuensi dari nama-nama ini. Misalnya Ar-Rahim yang konsekuensinya adalah rahmat maka lakukanlah amal shalih supaya dapat mendatangkan rahmat Allah. Konsekuensi dari Al-Ghafur adalah ampunan, jadi lakukanlah apa-apa yang menjadi sebab untuk pengampunan terhadap dosa-dosamu. Inilah makna ihsha’.” (Al-Qaulul Mufid: 2/258-259)

Oleh sebab itu, Asmaul Husna tidak hanya untuk dihafal saja, apalagi sampai dilagukan serta diiringi musik, bertambah lagi kesalahannya. Asmaul husna itu hendaknya dihafal kemudian dipahami serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah makna ihsha’ yang bisa menjadi sebab kita masuk surga.

#faidah singkat. Disusun di Jatimurni Bekasi, Rabu 23 Rabi’ul Awal 1441 H/ 20 November 2019 M

Zahir Al-Minangkabawi

Follow fanpage maribaraja KLIK

Instagram @maribarajacom

Bergabunglah di grup whatsapp maribaraja atau dapatkan broadcast artikel dakwah setiap harinya. Daftarkan whatsapp anda  di admin berikut KLIK

Zahir Al-Minangkabawi

Zahir al-Minangkabawi, berasal dari Minangkabau, kota Padang, Sumatera Barat. Pendiri dan pengasuh Maribaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Padang, melanjutkan ke Takhasshus Ilmi persiapan Bahasa Arab 2 tahun kemudian pendidikan ilmu syar'i Ma'had Ali 4 tahun di Ponpes Al-Furqon Al-Islami Gresik, Jawa Timur, di bawah bimbingan al-Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc hafizhahullah. Kemudian melanjutkan ke LIPIA Jakarta Jurusan Syariah. Sekarang sebagai staff pengajar di Lembaga Pendidikan Takhassus Al-Barkah (LPTA) dan Ma'had Imam Syathiby, Radio Rodja, Cileungsi Bogor, Jawa Barat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button
0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop
    WhatsApp Yuk Gabung !