IMAM SYAFI’I – KEDERMAWANAN DI BULAN RAMADHAN
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah dalam sebuah petikan kalimatnya berkaitan dengan bulan Ramadhan, beliau menuturkan:
أُحِبُّ لِلرَّجُلِ الزِّيَادَةَ بِالجُوْدِ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ إِقْتِدَاءً بِرَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ وَلِحَاجَةِ النَّاسِ فِيْهِ إِلَى مَصَالِحِهِمْ وَلِتَشَاغُلِ كَثِيْرٍ مِنْهُمْ بِالصَّوْمِ والصَّلَاةِ عَنْ مَكَاسِبِهِمْ
“Aku suka, hendaknya seseorang itu bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan guna meneladani Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan karena kebutuhan manusia akan hal itu untuk kemaslahatan hidup mereka serta karena tersibukkannya kebanyakan mereka dengan puasa dan sholat dari pekerjaan (urusan dunia).” (Lathaiful Ma’arif: 315) alih bahasa atsar: Nunung Nuryani, Bogor
__________________________
Benar, sungguh sangat dianjurkan untuk menjadi orang yang lebih dermawan, bersedekah menyisihkan sebagian harta di bulan Ramadhan yang mulia. Rasullullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya tentang sedekah yang paling afdhal, maka beliau menjawab:
أَفْضَلُ الصَدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi: 663)
Inilah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau adalah sosok yang dermawan, dan bertambah kedermawanan beliau itu tatkala di bulan Ramadhan. Ibnu Abbas radhiyallahu anhu menuturkan:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
“Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan. Bulan dimana Jibril menemuinya pada setiap malam Ramadhan untuk mengajari al-Qur’an. Rasulullah lebih dermawan dalam kebaikan dari pada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari: 6)
Oleh sebab itu, jadilah seperti angin yang berhembus, menjadi lebih dermawan di bulan Ramadhan. Banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Jangan tunda, karena kita tidak tahu apakah masih akan merasakan bulan Ramadhan berikutnya ataukah tidak.